Cara Membuat Ebook Dari Ide, Penulisan, Hingga Jadi Ebook

Di artikel ini saya ingin berbagi pengalaman bagaimana cara membuat ebook dari mencari ide, proses penulisannya, hingga menjadi sebuah ebook. Berdasarkan pengalaman saya menulis ebook tentang blogging berjudul Blog to Profit yang bisa diunduh gratis disini.

Kenapa Saya Menulis Ebook?

Ada dua alasan saya menulis ebook yaitu alasan untuk diri sendiri dan alasan untuk orang lain. Blog to Profit adalah semacam langkah-langkah membuat blog untuk menghasilkan uang.

Saya ingin mempunyai sebuah catatan yang rapi yang bisa saya gunakan sebagai panduan untuk membuat blog-blog saya yang lain. Saya juga ingin ebook saya bermanfaat bagi orang lain, seandainya hanya ada satu orang saja yang masalah ngeblognya terpecahkan karena ebook saya, saya senang sekali.

Menentukan tujuan untuk diri sendiri dan orang lain sebelum mulai menulis ebook, saya rasakan cukup memotivasi diri saya untuk disiplin menulis ebook.

Halangan Dari Diri Sendiri

Bahkan sebelum mulai menulis juga saat proses penulisan, ada saja halangan yang berasal dari diri saya sendiri.

Tidak Punya Waktu Untuk Menulis

Saya sempat berpikir tidak punya waktu untuk menulis dan ingin menundanya bulan depan, atau tahun depan yang semoga di saat itu saya punya lebih banyak waktu luang. Namun bahayanya, penundaan itu bisa terus berlanjut dan bisa jadi saya tidak akan pernah menulis ebook.

Waktu untuk menulis itu tidak datang dengan sendirinya, kita tidak bisa berharap secara ajaib suatu saat punya waktu luang untuk menulis. Waktu untuk menulis harus diusahakan, sisihkan sebagian waktu setiap hari untuk menulis, harus dipaksakan.

Tidak Percaya Diri

Meski saya sudah sering menulis saya tetap tidak percaya diri. Karena sadar saya bukan pakar blogging, di luar sana banyak blogger yang lebih pintar dari saya, penghasilannya lebih besar dari saya, dan metode blogging-nya lebih bagus dari saya.

Namun jika saya terus membandingkan diri saya dengan orang lain saya tidak akan pernah punya karya. Karena tetap akan ada orang-orang yang lebih hebat dari saya.

Akhirnya saya menulis ebook Blog to Profit, dengan pemikiran bahwa saya punya pengetahuan dan pengalaman blogging yang tidak dimiliki oleh sebagian blogger lain. Pengetahuan dan pengalaman tersebut adalah sesuatu yang berharga untuk dibagikan. Setidaknya berharga untuk sebagian blogger terutama blogger pemula.

Takut Gagal

Saya juga sempat takut gagal. Kalau nanti ebook saya tidak disukai dan tidak bermanfaat bagaimana? Menulis ebook pun butuh keberanian dan untuk meningkatkan keberanian saya berusaha menjawab ketakutan saya pada kegagalan.

Kalaupun ebook saya tidak disukai dan dikritik, yang tidak disukai dan dikritik adalah ebook saya bukan diri pribadi saya. Jadi saya tak perlu memasukkannya ke dalam hati dan menjadikannya urusan pribadi.

Kalau saya tahu ada blogger yang tidak suka dan mengritik ebook saya, itu malah bagus. Artinya saya mendapatkan feedback dari pembaca yang berharga, sehingga ke depan saya bisa merevisi ebook saya agar jadi lebih baik dan lebih bermanfaat.

Mencari Ide Ebook

Kalau kita sudah punya ide bisa langsung mulai menulis, tapi ide tersebut harus jelas. Ebook Blog to Profit saya mulai dengan ide yang saya biarkan berkembang dan tersusun di kepala saya beberapa lama. Setelah ide itu tampak jelas dan utuh saya mulai menuangkannya menjadi tulisan.

Kalau kita mempunyai banyak ide harus memilih satu ide untuk dijadikan ebook, jangan menulis lebih dari satu ebook bersamaan karena akan menyulitkan. Pilih salah satu ide yang mungkin paling menyenangkan, atau ide yang proses penulisannya diperkirakan paling cepat sehingga ebook akan cepat selesai.

Kalau tidak punya ide maka harus mencarinya. Bisa dari pekerjaan, keahlian apa yang kita miliki yang dibayar orang yang membutuhkannya. Atau dari passion, hal apa yang sering kita bicarakan yang kita antusias membahasnya berjam-jam.

Tentukan juga target pembacanya siapa. Biasanya dari ide kita sudah tahu siapa target pembacanya. Menyadari siapa orang yang akan membaca ebook kita akan memudahkan untuk menentukan gaya penulisan yang sesuai.

Membuat Kerangka Ebook

Sesudah mendapatkan ide ebook Blog to Profit, saya menuangkannya menjadi kerangka ebook. Saya membuat kerangka bab dan sub bab.

Kerangka ini sangat memudahkan saya untuk menulis, berfungsi seperti peta yang memandu saya sepanjang proses penulisan. Sekaligus menuangkan ide dari kepala, sehingga saya tidak lagi berkutat dengan ide dan siap menulis.

Kalau ide kita masih berantakan dan kesulitan menjadikannya kerangka, tuangkan dulu ide tersebut. Bisa dalam bentuk list, mind map, atau lainnya. Kemudian dari situ bisa memilahnya dan menjadikannya kerangka.

Kerangka ini tidak kaku. Artinya nanti saat proses penulisan bisa berubah. Itu yang saya alami, saat mulai menulis saya menemukan kerangka saya kurang bagus lalu saya perbaiki.

Menulis Draft Ebook

Setelah kerangka selesai kini saatnya menulis, namun di tahap ini yang saya tulis adalah draft. Tujuan saya adalah menulis sebuah ebook sampai selesai namun isinya masih perlu perbaikan.

Kenapa menulis draft dulu karena agar ebook lebih cepat selesai. Segala kekurangan baik isi maupun penulisan bisa diperbaiki nanti di tahap pengeditan.

Cepat atau lama selesainya penulisan draft ini sangat tergantung pada kedisiplinan kita. Tentukanlah deadline sendiri, lalu berkomitmen untuk mematuhi deadline tersebut.

Fokus pada menulis draft, jangan menulis sambil mengedit, nanti ada waktunya sendiri untuk mengedit. Jangan pula memikirkan bagaimana nanti promosi ebook, judul yang menarik apa, dll. Tepis segala distraksi, fokus pada draft, yang lain-lain bisa menunggu.

Sering saat bekerja saya mendapatkan ide-ide baru. Ini juga distraksi, saya sikapi dengan mencatat ide yang datang lalu tinggalkan dan fokus kembali pada menulis ebook.

Sewaktu menulis draft Blog to Profit, saya menulisnya membayangkan seperti sedang ngobrol dengan pembaca. Ngobrol dengan blogger yang masih pemula. Ternyata ini memperlancar penulisan.

Ebook saya selain tulisan juga membutuhkan gambar. Maka saya membuat dua folder terpisah yaitu Blogging Manual Assets untuk file gambar, dan Blogging Manual Content untuk file tulisan.

susunan folder

Karena babnya cukup banyak, agar tidak terasa terlalu berat, juga memudahkan fokus dan scroll halaman-halaman saat menulis, saya membagi tiap bab pada dokumen tersendiri.

per bab dipecah

Dengan begitu saya bisa lebih fokus menulis pada satu bab lalu setelah selesai beralih pada bab lainnya. Saya mengerjakannya berurutan dari bab yang paling awal, namun saat jenuh kadang saya mengerjakan bab lain dulu yang lebih menyenangkan.

Hal itu lebih baik daripada saat jenuh lalu seharian tidak menulis sama sekali. Ini berbahaya karena sekali saya libur menulis ebook bisa tergoda untuk libur di hari berikutnya dan berikutnya lagi.

Begitu semua bab selesai ditulis saya menyatukannya dalam satu file draft.

Mengedit Draft Ebook

Proses mengedit draft sebaiknya jangan lama-lama, harus ada deadline. Agar kita tidak terjebak pada proses mengedit terus-menerus sehingga ebook tidak kunjung selesai.

Ebook kita bukanlah sesuatu yang sempurna dan tidak akan pernah sempurna. Akan selalu ada kekurangan di sana-sini yang perlu diperbaiki. Pengeditan tidak akan pernah selesai kecuali kita sendiri pada satu titik memilih untuk selesai.

Saya membagi pengeditan menjadi dua yaitu mengedit isi dan mengedit tulisan. Isi adalah apa yang kita utarakan dalam ebook. Sedangkan tulisan adalah bagaimana kita mengutarakannya.

Saya lebih suka mendahulukan mengedit isi. Saya cek apakah teknik-teknik blogging yang saya bagikan di ebook sudah lengkap, ataukah ada langkah-langkah yang belum saya tuliskan. Apakah gambar pendukung sudah benar, apakah perlu gambar tambahan, dsb.

Saat mengedit tulisannya saya baca ebook saya dan saya rasakan apakah penyampaian saya mudah dimengerti. Apakah ada typo, apakah ada kata atau kalimat yang harus diperbaiki, dsb. Proses editing tulisan ini kalau ada budget bisa menyewa jasa editor profesional.

Menentukan Judul Ebook

Saya tidak pandai membuat judul artikel maupun buku/ebook. Patokan saya judul harus jelas pesannya, mampu menyampaikan tentang isi ebook. Saya tanyakan pada diri sendiri ebook-nya membahas apa dan siapa pembaca idealnya, dari situ saya bisa menentukan judul ebook.

Saya tambahkan juga sub judul untuk lebih memperjelas pesan dari judul. Judul utama Blog to Profit, sub judulnya Mendapatkan Trafik Organik dan Penghasilan Secepat Mungkin Untuk Blogger Pemula.

Membuat Cover dan Layout

Desain cover dan layout (tata letak) ebook bisa dipercayakan pada jasa profesional. Tapi kalau tidak ada budget bisa membuatnya sendiri seperti saya. Dalam prosesnya saya mencari inspirasi dari ebook dan buku yang sudah ada.

Ebook Blog to Profit saya desain menggunakan Microsoft Word. Pemilihan font untuk isi ebook sangat penting, saya pilih font yang enak dilihat, enak dibaca, saya atur juga spacing dan line spacing pada paragraf agar tulisan nyaman dibaca. Ebook saya menggunakan font Roboto untuk judul bab dan sub bab, serta Georgia untuk isi.

Untuk cover juga saya desain di Microsoft Word, saya hanya sedikit bermain font, warna, screenshot Google Analytics dan ilustrasi. Kebetulan saya pernah beli template Instagram di Etsy yang ada gambar-gambar kucing lucu, saya gunakan gambar itu untuk mempermanis cover dan isi ebook.

Saya juga menggunakan fitur heading, penomoran halaman dan daftar isi dari Microsoft Word. Ebook saya formatnya PDF, awalnya saya print jadi PDF tapi ternyata link daftar isi dan link lain di dalam ebook tidak bisa diklik. Solusinya adalah dengan Save As, lalu Save as type pilih PDF, lalu save dan link di PDF bisa diklik.

Download gratis ebook Blog to Profit, boleh disebarkan: klik disini. Kalau kamu berkenan membaca ebook saya dan ingin memberi testimonial atau saran, jangan ragu hubungi saya.

22 Comments

  1. Terima kasih mas saran nya. Saya juga ingin biat ebook, untuk menampung karya karya cerita pendek saya. Cuma memang hambatannya di waktu luang. Belakangan saya asyik baca, sampe lupa kalo mesti nyusun ebook.

  2. Jujur belum kepikiran untuk membuat e-book. Tapi pasti membuat penyusunan e-book ataupun karya lainnya ini susah di awal karena kita selalu pengen yang tertata rapi & sempurna hihi Tapi thanks kak sudah sharing, aku save post-annya buat dikemudian hari!

  3. Woww… sudah cek ebook-nya. Lengkap banget, Mas, sampai 150-an halaman. 👍
    Tips nulis ebook-nya juga oke banget. Tinggal diterbitkan dalam bentuk fisik biar bisa jadi warisan ilmu yang abadi.

  4. Wah, makasih tipsnya. AKu belum pernah membuat ebook. Selama ini nulis di blog aja sih. Btw soal nulis yang fokus, baiknya emang gitu. Kalau sambil ngedit, gak bakal kelar. Nulis, selesaikan, baru editing

  5. Wah kebetulan sekali nih, beberapa hari yang lalu saya sempet kepikiran pengen belajar bikin e-book. Ternyata mas Purwanto menuliskannya dengan sangat runut di blog ini. Makasih udah sharing ya mas. Saya tandain ya di bookmark.

  6. Keren banget lho, Mas. Terima kasih inspirasinya ya.
    Saya juga masih punya cita-cita untuk membuat buku karya sendiri, entah e-book atau buku cetak.
    Semoga bisa mengikuti langkahnya.

  7. keren juga nih idenya bikin ebook to profit. semacam rangkuman ilmu yang kita peroleh ya terutama yang berkaitan dengan blogging. jadi materi selama pembelajaran gak tercecer dalam tulisan dimana-mana, atau hanya ada di buku catatan saja. bisa share juga dengan pembaca. auto nyobain nih

  8. Kak Purwanto keren sekali meniatkan menulis Ebook untuk para pembaca blog.
    Rasanya sangat jarang blogger yang meluangkan waktu untuk menulis Ebook dan membagikannya secara gratis. Di blog kak Purwanto, semua lengkap dari kendala hingga solusinya.

  9. Saya pernah menyusun draft e-book, tapi entah belum pede sebarluaskan juga karena isinya seputar dunia parenting dan ibu. Rasanya masih perlu edit lagi.

    Baca E-book Blog to Profitnya penuh insight dan manfaat. Terima kasih sudah berbagi tips dan e-booknya

  10. Selalu salut kalau baca tulisan Mas Purwanto ini. Cara menyampaikannya enak dibaca, mengalir. Saya termasuk yang kalau menulis sering ditunda atau tertunda, akhirnya tulisan pun gak selesai-selesai dibuat. Dan biasanya baru terpacu kembali setelah baca tulisan-tulisan orang. Oiya, saya ikut download ebooknya ya Mas untuk belajar.

  11. Salut banget sama orang2 yang punya banyak ide. Bikin ebook ini effort banget, kalau tidak bekerja dari hati akan sulit terealisasi. Keren kak, thankyou ilmu nulisnya, sangat bermanfaat. Insyaallahu pingin baca sampe habis ebooknya, penting banget buat blogger pemula seperti saya

  12. Wah, keren banget kak e-book-nya.. Bisa di-download gratis lagi, ya. Masya Allah semoga pahalanya mengalir terus ya… Setelah baca ini jadi kepikiran juga buat bikin e-book. 🙂 Terima kasih untuk tips-tipsnya, ya, kak..

  13. menarik idenya bikin e-book, tetap bisa berbagi dengan banyak orang yang ingin mengetahui dunia blogging.
    kadang kita memang berpikir menyerah dulu di awal sebelum memulai ya, aku sendiri juga pernah berpikir seperti ini. Tapi kalau ga dicoba, kita ga bakalan tau, yang penting kita udah ada usaha

  14. sebelumnya terimakasih buat mas Purwanto yg sering berbagi e-book gratis dengan motivasi saling berbagi informasi, trus sya coba share juga buat temen2 sesama blogger.. keren bgt tulisannya mudah bgt dipahami.. smoga blog mas yg lain semakin berkembang juga ya..

  15. Bener banget nih, banyak ide menulis yang saat ide itu keluar, menbayangkan keseruan kalau tulisan itu selesai. Tapi karena ulasannya panjang, jadi pengen jedah menunda karena tidak banyak waktu luang. Tapi penundaan itu berlanjut, hingga ide tulisan itu mengendap menjadi draft yang tak pernah selesai.. wkwkwk.. saya juga punya ide menulis e-book, tapi dalam bentuk ringkasan buku orang lain. sehingga membantu para pembaca yang tidak punya waktu luang dan tidak punya budget besar untuk beli buku.
    rencananya e-book ringkas buku itu akan saya jual di shopee dengan harga di bawah Rp 1000. Tapi itu masih sekedar ide, belum terwujud.. hehe..

  16. Terima kasih atas pencerahannya kak, kalau dari segala hambatan menulis yang ada biasanya malas menulis dan banyaknya pekerjaan bisa mengganggu dan mempengaruhi ritme penulisan

  17. Saya tadi ke ebooknya dan membacanya, benar-benar meluruskan pemikiran tentang ngeblog.
    dari menulis ebook itu paling ngena jika kita mengalami sendiri masalah itu. Tinggal langsung catet saja idenya agar tidak lupa

  18. Keren Kak… Aku sudah lihat versi ebooknya.. Wahh lengkap bangett, banyak belajar nih jadinya biar bisa membuat ebook sendiri.. Memang prosesnya butuh ide yang fresh dan berani jadi diri sendiri yaa… Bahkan kalau bisa dibuat deadline sehingga ebooknya segera rampung..

  19. Wah bang baik bgt bagi ebook gratis dapet di download lagi. Sangat” bermanfaat bang apalagi buat pemula kya saya, sangat” makasih banget iya bang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *